Jamur Rindu

| Monday, September 17, 2012 | 0 comments |
Rindu yang sempat sirna
Kini menjamur lagi
Memperbesar bayanganmu yang sempat pergi
Belum kudapati sosok lain
Yang mampu buatku teralih darimu
Tak ada yang mampu menggantimu hingga kini

Seribu perih menderaku dalam dekap rindu
Meraba mencari tegar yang kuraih darimu
Peluh darah menyayat sukma
Meragu arah diam berpijak
Detik masih kuhitung kini
Lama haus mata tak terpenuhi untuk membasuh hati
Tak melihatmu
Kufikir 3 pekan cukup bagiku
Namun kini kumenyadari 3 abadpun tak cukup meremukan rindu cintaku
Padamu....

Gelap

| Monday, September 10, 2012 | 0 comments |
Menapak kini terasa tersendat
Melangkah beban terasa berat
Berfikir tanpa henti
Namun hidupnya mati
Menerima terlalu banyak
Namun yang terbuang luarbiasa
Seolah tak ada guna
Menghabiskan detik saja
Bisa saja aku katupkan mata lagi
Namun bagaimana besok kan ku berjuang
Tak ada gairah yang membakar
Tanpa semangat aku berdetak
doa ku tak akan cukup
hanya suara hamba hina
Namun satu-satunya harapku
Hanya Engkau, Tuhan

Tertidur

| Thursday, September 6, 2012 | 0 comments |

Senja masih memukau
Namun mata telah terlelap
Terbang pelan terbuai kelembutan
Lelah menguap dari setiap pori kehidupan
Otakku berhenti kuperas keras
Tenggelam dalam bunga mimpiku
Beban lenyap sementara
Memberiku waktu melepas penat
Mengumpulkan tenaga yang telah banyak kubuang
Aku terdiam dalam harum kedamaian
Terkatup dalam halus ketenangan
Menghabiskan malam yang telah berhari-hari tak kudapatkan
Tertidur
Lelap

Terlalu Sepi

| Monday, September 3, 2012 | 0 comments |
Kini sepi mencari tempat bernaung
Ingin seperti para kupu yang bertaut
dapat berpegang dan mendekap
Namun aku dirundung sunyi
Tanpa kehangatan yang siap merangkap
ingin miliki tempat berpegang tangan
saling mengukir senyum menjadi kisah

Tak ada indah kumiliki
tuk mewarnai gundah hati
tak ada cinta kupunyai
Untukku kusekap dalam lubukku

Langkahku terasa lesu
tanpa semangat membakarku
Nafasku sesak tanpa irama
seolah tak ada nada hidupku