Aku menangis bersama jerit pilu yang lain
Mengeluh diantara jutaan keluh kesah yang lain
Ratapan tanpa pendengar
Geram tanpa kepedulian
Kadang pikirku melayang
Begitu jauh mencari tempat mengiup
Berharap tanganNya meneduhkan hati
Luka batin terbuka kembali
Meneteskan darah pada jiwa yang mati
Aku menangis tanpa henti
Seperti jiwa yang terkoyak
Perih yang membekap kencang
Menenggelamkan dalam lautan amukan
Aku mengeluh tak berjeda
Berharap kan ada penghiburan di akhir kata
Namun tetap air mata yang menetes
Tanpa tangan yang menghapusnya
Jiwa hitam ini tlah lelah menunggu di mengerti
Tlah lelah mencoba mengerti
Jiwa ini telah habis hanyut bersama waktu
Kini hanya bisa diam
Menuliskan kata tak berarti
Kata tak berhati
Mati
0 comments:
Post a Comment