Kami bukan Pengejar Pelangi

| Thursday, October 2, 2014 | |
Ketika kecil, yang kutahu pelangi itu indah
Dengan segentong emas diujungnya
Warna-warni membelai mata
Menghipnotisku hingga mengangga
Menanti setiap hujan yang cerah
Menunggu hingga masuk dalam pesonanya
Dalam mimpi kukejar wujudnya
Kubelai lalu bermain seluncur diatasnya

Menginjak remaja lalu dewasa, aku mulai belajar
Pelangi hanya pantulan cahaya
Tanpa mampu kusentuh wujudnya
Tanpa ujung yang menjanjikan
Hujan menjadi hal yang menakutkan
Tidurku menjelma menjadi mimpi buruk
Meski terus berlari tak pernah kutemui pelangi
Meski begitu indah rupanya
Namun tak pernah benar-benar ada

Calon pemimpin negriku, dulunya pun begitu
Dengan yakin membuat tujuan untuk negri
Membangun mimpi-mimpi tinggi
Menjanjikan ‘emas’ untuk rakyat
Membuat kami begitu tergiur
Mengejar janji itu dengan mengangkatnya
Lalu mereka menjelma menjadi pelangi
Dan kami tersadarkan
Bahwa mereka sebenarnya tak berwujud
Begitu pula dengan janji mereka
Lalu negri kami menjadi mimpi buruk
Dengan hujan kekecewaan
Rakyat kini telah dewasa
Saatnya wajah baru yang memimpin
Janji-janji baru yang dituju
Semoga bukan lagi janji-janji pelangi
Karena kami tak ingin lagi mengejar pelangi


0 comments:

Post a Comment