Luka

| Sunday, July 8, 2012 | |
Pisau-pisau kata mulai tertodong
Siap melukai setiap bagian hati
Tak kenal ampun terus mengalir bersama air mata
Terasah emosi yang meluap
Panas nurani tak menghambat 
Justru menambah keganasannya
Darah-darah mulai mengucur dari luka
masing-masing meminta obat
Disulut keegoisan
Tak mau mendengar
Hingga semua hanya menjerit masing-masing
Tanpa ada yang mau peduli
Lelah sesekali menghentikan tangisnya
Namun setelah itupun tetap kembali terdengar
Isakan-isakan
Luka-luka pun tak bisa lagi sembuh
Perlahan menjadi abadi
Tak henti mengucur kan darah hitam
Kematian 

0 comments:

Post a Comment