Nasib

| Wednesday, March 7, 2012 | |
Hanya satu telingakah yang mendengar
Hanya satu hatikah yang terusik
Hanya satu matakah yang mau menatap
Hanya satu jiwakah yang tersentuh

Dimanakah para petinggi
Yang janjikan payung tuk kami mengiup
Yang janjikan segenggam nasi untuk kami makan
Yang janjikan kemerdekaan dari belenggu nasib

Dimanakah para petinggi
Yang nan elok rupawan
Dengan perut buncit dan kaki menggelantung
Menghirup aroma uang
Yang tak terjamah oleh kami

Dimanakah keadilan
Yang seolah lari dari tanggung jawab
Meninggalkan kami disini
Tersandung kerasnya kehidupan

0 comments:

Post a Comment